RAPAT PENYUSUNAN DATA SKOR PPH

Sumber Gambar :

RAPAT PENYUSUNAN DATA SKOR PPH

(Sesi Foto Bersama)

 

Senin, 08 Desember 2025

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menyelenggarakan Rapat Penyusunan Data Skor PPH Berdasarkan Data SUSENAS Maret 2025. Rapat ini merupakan kelanjutan dari Rapat Penyusunan Perhitungan Analis Konsumsi Pangan Berdasarkan Pola Pangan Harapan yang telah diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten pada tanggal 16 Oktober 2025.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Petugas Pengelola Skor PPH (Pola Pangan Harapan) 8 Kabupaten/kota. Kegiatan ini bertujuan :

1. Menyamakan persepsi teknis terkait metode pengolah data skor PPH (Pola Pangan Harapan)

2. Mengklarifikasi perubahan atau pembaruan metedelogi  perhitungan PPH (Pola Pangan Harapan)

3. Memastikan ketersediaan dan kualitas data yang akan digunakan

4. Mengidentifikasi kesalahan teknis yang sering muncul dalam perhitungan skor PPH (Pola Pangan Harapan).

 

Materi disampaikan secara daring. Narasumber tersebut berasal dari Direktorat Penganekaragaman dan  Konsumsi Pangan  BAPANAS, serta Direktorat Statistik dan Kesejahteraan Rakyat BPS.

 

Direktorat Penganekaragaman dan  Konsumsi Pangan  BAPANAS menyampaikan bahwa Provinsi Banten memiliki Kualitas  Konsumsi Pangan yang baik ditunjukan dengan skor PPH Provinsi Banten mencapai 96,00 diatas skor nasional yaitu 95,00 pada tahun 2025. Selain itu, Kabupaten/kota di Provinsi Banten yang skor PPH diatas skor nasional ada 3 kab/kota yaitu Kota Serang dengan skor 96,9 (Peringkat 27) diikuti Kab.Lebak dengan skor 96,8 (Peringkat 30) dan Kota Tangerang dengan skor 96,5 (Peringkat 37), lalu Kota Cilegon dengan skor PPH 95,84 (Peringkat 49), lalu Kab.Tangerang dengan skor PPH 95,80 (Peringkat 50). Sedangkan untuk kabupaten/kota dengan skor PPH di bawah nasional adalah Kab.Serang dengan skor 93,66 diikuti dengan Kota Tangerang Selatan dengan skor 92,38, dan diurutan terakhir adalah Kabupaten Pandeglang dengan skor PPH 88,46.

(Sedang diskusi materi rapat)

Capaian ini menggambarkan bahwa 5 kab/kota tersebut  berhasil meningkatkan keberagaman konsumsi pangan secara konsisten sesuai pedoman B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman).

 

Harapan dan tindak lanjut melalui rapat ini, Dinas Ketahanan Pangan berharap di daerah dapat menghasilkan skor PPH (PolaPangan Harapan) yang akurat,konsisten, dan sesuai dengan metodelogi nasional, selain itu Analis PPH dapat digunakan sebagai intervensi perbaikan gizi/pencegahan stunting dan pengembangan pangan lokal.


Share this Post