PEMBINAAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN BAGI ORGANISASI MASYARAKAT / PKK PANDEGLANG

Sumber Gambar :

PEMBINAAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN BAGI ORGANISASI MASYARAKAT / PKK PANDEGLANG

(Ibu Aan Muawanah sedang memberikan paket P2L kepada ibu-ibu PKK )

Pandeglang 8/3/2023 -Dinas Ketahanan Pangan menggelar acara Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bagi Masyarakat khususnya untuk wilayah Kelurahan Gandasari kecamatan Jati Uwung Kabupaten Pandeglang, acara belangsung selama kurang lebih 1 hari yang digelar di Aula kantor kelurahan Gandasari.

Ketahanan pangan minimal harus ada dua unsur pokok, yaitu ketersediaan dan aksebelitas masyarakat. Tujuan dari ketahanan pangan harus diorentasikan untuk pencapaian pemenuhan hak atas pangan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan ketahanan pangan nasional dan lokal.

              Salah satu aspek yang menjadi  permasalahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah aspek konsumsi. Hal ini diindikasikan dengan  produksi beras Indonesia dari tahun ke tahun yang menurun tidak diimbangi dengan tingkat konsumsi masyarakat. terhadap beras yang terus meningkat. Diversifikasi pangan menjadi solusi terbaik mengingat potensi negara kita yang sangat besar

              Dalam sumber daya hayati dan untuk mengatasi ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras. Indonesia memiliki berbagai macam sumber bahan pangan hayati terutama yang berbasis karbohidrat. Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik bahan pangan lokal yang sangat berbeda dengan daerah lainnya. Diversifikasi pangan juga merupakan solusi untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap satu bahan pangan yakni beras.

 

              Dalam undang undang  No : 7 tahun 1996 yang diubah menjadi UU No. 18 Tahun 2012 tentang  pangan, pengertian ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi dan ketersediaan pangan yang cukup, aman serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat . Pada prinsipnya ketahanan pangan dapat dipandang dari tiga rumusan ideologis yaitu: (1) ketersediaan pangan, (2) kemandirian dalam penyediaan kebutuhan pangan, (3) kedaulatan dari segala ketergantungan pangan. Ketiga rumusan ideologis ini memberikan arah pemecahan masalah ketidakamanan dan ketidaktahanan pangan yang berbeda

Sebagai bentuk keberlanjutan program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) berbasis sumber daya lokal tahun 2010, maka pada tahun 2014 diimplementasikan melalui kegiatan: (1) Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan   melalui   konsep   Kawasan   Rumah   Pangan   Lestari   (KRPL). Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dilakukan melalui upaya pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan manfaat pekarangan sebagai sumber pangan keluarga

Konsep ini dilakukan dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga seperti aneka umbi, sayuran, buah, serta budidaya ternak dan ikan sebagai tambahan untuk ketersediaan pangan sumber karbohidrat,  vitamin,  mineral,  dan  protein  bagi  keluarga  pada  suatu  lokasi kawasan perumahan / warga yang saling berdekatan . Pendekatan pengembangan ini dilakukan dengan mengembangkan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), antara lain dengan membangun kebun bibit dan mengutamakan sumber daya lokal disertai dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) sehingga kelestarian alam pun tetap terjaga. Impelemntasi kegiatan ini  disebut  konsep 

Kawasan  Rumah  Pangan  Lestari  (KRPL) , mulai tahun 2020 berganti nama menjadi Pekarangan Pangan Lestari ( P2L ) dengan membangun kebun bibit, demplot kelompok, pertanaman dan pasca panen serta pemasarannya.

Kegiatan P2L dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

 

(Ibu-ibu PKK sedang tanya jawab kepada Narasumber)

Kegiatan P2L dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan dan diperlukan peran Tim Penggerak PKK mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelompok Wanita Tani serta Penyuluh Pendamping

Keberhasilan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan sangat ditentukan oleh ketersediaan aneka ragam pangan dan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi aneka ragam pangan. Efektifias percepatan penganekaragaman konsumsi pangan akan tercapai apabila upaya internalisasi didukung dan berjalan seiring dengan pengembangan bisnis pangan lokal. Oleh karena itu program penganekaragaman konsumsi pangan di daerah perlu diselaraskan khususnya  dalam pengembangan pertanian, perikan dan industri pengolahan pangan guna memajukan perekonomian wilayah. Bahan pangan ini  semuanya ini cukup tersedia di wilayah kita, sehingga para ibu rumah tangga dapat memperoleh bahan pangan sesui dengan daya belinya.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten mengadakan pertemuan ini berharap agar program percepatan penganekaragaman melalui kegiatan Pembinaan Lahan Pekarangan di Provinsi Banten dapat membantu menekan angka inflasi karena benih yang kita berikan salah satunya cabe, melalui Pembinaan Pemanfaatan Lahan Pekarangan selain itu Dinas Ketahanan Pangan ingin mengajak organisasi masyarakat khususnya Tim Penggerak PKK, Kelompok Wanita Tani dan para kader untuk mulai menanam di lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman dan sayuran yang bernilai ekonomis tinggi.

Selain itu diperlukan gerakan Diversivikasi pangan untuk mengoptimalkan sumber daya alam / pangan lokal yang ada di lahan kabupaten / kota untuk dijadikan sumber pangan oleh masyarakat itu sendiri melalui pemanfaatan lahan pekarangan, karena kita ketahui bersama bahwa di kabupaten / kota sudah memiliki bahan pangan lokal yang banyak namun belum dimanfaatakan / dikonsumsi serta di olah secara optimal oleh masyarakat / kelompok wanita tani. 

.Disamping itu perlu dukungan dari para pimpinan Seperti Tim Penggerak PKK sebagi motor penggerak dan ujung tombak kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait   antara lain:

    1. Perlu dukungan dan sinergitas program dan kegiatan lintas sektor dan sub sektor
    2. Perlu sinergi pelaksanaan antar program pusat dan daerah;
    3. Perlu dukungan politik dan kebijakan makro;
    4.  Perlu dukungan pembiayaan yang mencukupi agar  tujuan percepatan diversifikasi pangan dapat dicapai

 

Tujuan dari pelaksanaan acara tersebut ialah diantaranya :

  • Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan Organisasi Wanita / Tim Penggerak PKK, Kader PKK dan KWt dalam upaya Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis sumber daya lokal melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan
  •  Meningkatkan motivasi, partisipasi, dan aktivitas masya­­rakat dalam Diversifikasi pangan melalui penguat­an kelembagaan dan  pember­dayaan masya­ra­kat.
  • Untuk mendorong pembangunan ketahanan pangan yang mendukung pembangunan secara keseseluruhan
  • Sinergitas program diversifikasi pangan dengan Badan/Dinas/Kantor Ketahanan Pangan baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota serta TP PKK Provinsi , Kabupaten / Kota / Kecamatan dan Desa.

Mensosialisasikan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal serta mengoptimalkan sumber daya alam/ pangan lokal melalui upaya percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

Melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan dan diperlukan peran Tim Penggerak PKK mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelompok Wanita Tani serta Penyuluh Pendamping

Keberhasilan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan sangat ditentukan oleh ketersediaan aneka ragam pangan dan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi aneka ragam pangan.

Pemberian Paket Percontohan benih tanaman dalam rangka pemanfaatan lahan pekarangan dan dalam rangka menstabilkan inflasi dan mengurangi kemiskinan ektrim khusunya di wilayah stunting

Untuk organisasi wanita / TP PKK Provinsi Banten bisa lebih mengkonsumsi  produk olahan pangan lokal dalam rangka peningkatan percepatan diversifikasi pangan local

Diversifikasi pangan bisa dilakukan dengan mengubah pola perilaku dalam mengkonsumsi pangan, adanya kesadaran serta keterlibatan masyarakat

Adanya sinergitas yang berkelanjutan antara TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten / kota berserta Dinas Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten / Kota


Share this Post