PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BAGI PELAKU USAHA UMKM TAHUN 2022

Sumber Gambar :

PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN LOKAL (PIPL) BAGI PELAKU USAHA UMKM TAHUN 2022

 

A.  Pengembangan Industri Pangan Lokal Tahun 2022

·      99 % pelaku usaha adalah UMKM,  dengan penyerapan tenaga kerja nasional 97%

Kendala:

Permodalan, Badan Hukum Non Formal, Pengembangan Produk dan Akses Pemasaran;

Penetrasi Pasar Ekspor, Desain Produk, Kontrak Penjualan

SDM, Manajemen Keuangan.

Kriteria Penerima Manfaat

1.    UMKM milik perseorangan atau kelompok yang bergerak di bidang usaha pengolahan pangan lokal dan masih aktif berproduksi (Memiliki IUMK/SIUP)

2.    UMKM diutamakan dengan kategori skala usaha  mikro dan kecil

3.    Binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi/ Kabupaten/Kota.

Tujuan, Sasaran Dan Strategi

Tujuan

Meningkatkan Pendapatan dan Skala Usaha UMKM

Sasaran

50 UMKM di 8  Kab/Kota

Strategi

Peningkatan Kapasitas SDM UMKM

Penguatan Kelembagaan

Pendampingan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Strategi Pelaksanaan

1.    Peningkatan Kapasitas SDM UMKM

       Pelatihan pengolahan untuk meningkatkan produktivitas

       Pelatihan manajemen usaha (business plan, pembukuan)

       Pelatihan Branding (brand identity, slogan, logo, kemasan, pelabelan) dan pemasaran

       Pelatihan Tata  Cara  Ekspor

2.    Penguatan Kelembagaan

       Mendorong proses perizinan usaha (IUMK, SIUP) dan sertifikasi (P-IRT, Halal, MD-BPOM)

       Fasilitasi KUR untuk pembelian bahan baku, peralatan, kemasan

       Fasilitasi Promosi (pameran), channel distribusi (online dan offline)

3.    Pendampingan

       Pertemuan sosialisasi, koordinasi dan evaluasi

       Pembinaan

       Monev dan pelaporan.

B.  Aplikasi Pembukuan Berbasis Android

Kondisi UMKM

-       Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia

-       Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyerap hingga 97% dari total tenaga kerja, menyediakan hingga 99% dari total lapangan kerja, menyumbang 61,07% dari total PDB nasional

 

-       UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan dan telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis menerpa pada periode tahun 1997 – 1998, hanya UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh

Manfaat Digitalisasi

-       Mempercepat proses penyusunan laporan  keuangan

-       Mempermudah pengelolaan bisnis, pengelolaan kas, anggaran, penjualan,  pemasaran, pembayaran transaksi, distribusi  barang

-       Mempercepat pendistribusian dan publikasi  informasi

-       Mempermudah untuk kepentingan perpajakan

-       Pembelajaran tentang akuntabilitas dan  transparansi dalam berbisnis

-       Menciptakan Implementasi tata kelola yang  baik sehingga meningkatkan kepercayaan  pemberi modal untuk berinvestasi.

Kendala Digitalisasi User UMKM

 

C.  Teknologi Pengolahan Pangan Lokal

Produk Pertanian: Perishable

— Sifat mudah rusak ----- jenis komoditas

— Penanganan tak sesuai ----- kehilangan

- Fisik

- Nilai Jual

- Gizi

- Estetika. 

— Pengolahan hasil

-   Mempertahankan Mutu

-   Memperpanjang Umur Simpan

-   Meningkatkan Nilai Tam

Diversifikasi Pangan

•   Utk meningkatkan ketahanan pangan

•   Basis sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal

•   Upaya yang dilakukan :

- Meningkatkan aneka ragam pangan

- Teknologi pengolahan pangan

- Kesadaran masyarakat (konsumsi aneka ragam dng prinsip gizi seimbang)

Pangan Lokal

-       Sbg pangan yang diproduksi setempat

(wilayah/daerah) dengan tujuan ekonomi atau dikonsumsi

-       Peranan masih rendah

-       Sebatas makanan pelengkap

-       Rendahnya tk subtitusi pangan lokal dengan terigu

-       Banyaknya produk pangan impor.

Permasalahan dalam produk pangan lokal

-    Mutu kalah bersaing dengan produk modern

-    Kurang informasi ttg keunggulan produk

-    Penampakan produk kurang menarik

-    Rasa/tekstur kurang baik.

Teknik Perbaikan Kualitas Produk

-  Identifikasi kelemahan produk: rasa, warna, tekstur, aroma atau penampakan secara   keseluruhan

-       Gunakan perlakuan bahan baku sebelum diolah

Contoh :

Pemblansiran perendaman dg air hangat (menginaktivasi enzim), pencucian dg air, perebusan, pengukusan.

-       Jika perlu gunakan bahan tambahan makanan sesuai aturan penggunaan

Contoh: garam, gula, natrium bisulfit, natrium benzoat, asam sitrat, soda kue, kapur sirih.

Trend Makanan Yang Diminati Konsumen Saat Ini

-     Sehat, Organik

-     Berbahan Lokal

-     Makanan Khas Daerah / Tidak Ditemukan Di Tempat Lain

-     Kemasan Menarik

-     Citarasa Unik.

Potensi Pangan Lokal Banten

-     Singkong / Cassava

-     Talas Beneng

-     Ubi Jalar

-     Sukun

-     Sente

-     Gadung

-     Garut/Iles-Iles/Temu-Temuan

-     Dll

Pengolahan Umbi-Umbian

-     Umbi merupakan bagian dari tumbuhan yang mengalami perubahan fungsi.

Ada tiga jenis umbi, yaitu umbi lapis (bawang merah, bawang putih), umbi batang (kentang, talas, ubi jalar, ganyong, garut) dan umbi akar (ubi kayu).

-     Setiap jenis umbi-umbian memiliki cita rasa berbeda, dan dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu. Salah satu pengawetan umbi-umbian dalam bentuk tepung/pati, dan selanjutnya diolah menjadi aneka makanan.

-     Tepung dan pati umbi-umbian dapat diolah menjadi tepung komposit dengan jalan mencampur dengan tepung kacang-kacangan.

Misalnya bahan baku bakery dan mie dapat menggunakan tepung terigu dan tepung ubi jalardengan perbandingan 8:2

Kegunaan bahan pangan/kimia dalam proses produksi makanan:

1. Garam

- Memperkuat Citarasa

- Mengurangi Getah/Lendir Pada Bahan Mentah

- Mengurangi Kadar Oksalat/Rasa Gatal

2. Natrium bisulfit

- Mencegah Perubahan Warna Pada Makanan

- Bahan Pengawet

- Penggunaan Maksimal 0,5% Per Berat,Volume Bahan

3. Pencucian dengan Air minum

Membuang bahan2 berbahaya yang mudah larut dalam air

4. Gula

- Penguat Cita Rasa

- Bahan Pengawet

5. Natrium benzoat

Bahan pengawet (aman penggunaannya dlm jumlah tertentu)

6. Asam sitrat:

- Pengatur Keasaman

- Bahan Pengawet

7. Kapur sirih

Memperkuat tekstur makanan

8. Soda kue

- Menambah Renyah Makanan Ringan

- Bahan Pengembang Kue.

Cake Labu Kuning Mocaf

Bahan-bahan :

75 gr butter

50 gr margarin

100 gr gula palem

50 gr sugar

2 pc telor

1 pc kuning telor

1 sdt vanilla essen

1 sdt sp

1 sdt baking powder

75 gr Tepung Mocaf

15 gr susu bubuk

130 gr Labu kuning (kukus)

50 gr chococ

Cara Membuat :

1. Campur Margarn, ,Gula Halus Vanilla Dan Sp Lalu Mixer Sampai Adonan Kalis

Dan Mengembang,Masukan Labu Kuning Kukus Yang Sudah Dihaluskan.

2. Tambahkan Telor Sedikit Demi Dikit Miser Sampai Mengembang

3. Lalu Masukan Tepung Dan Beking Powder Sedikit Demi Sedikit Aduk Dengan Sipatula

4. Tuang Kecetakan Panggang Selama 35 Menit Dengan Suhu 180 Derajat Selsius.

 

Kesimpulan

1.    Penguatan kapasitas UMKM perlu dilakukan mengingat peran strategisnya dalam pertumbuhan ekonomi, diantaranya menciptakan lapangan kerja dan kontribusinya dalam menyumbang Produk Domestik Bruto. Pemberdayaan UMKM Pangan Lokal dilakukan dengan meningkatkan akses permodalan, manajemen usaha, dan kapasitas sumberdaya manusia pengelolanya. Disisi lain Penguatan UMKM Pangan lokal akan meningkatkan kualitas produk pangan lokal dan akses masyakarat secara kontinyu.

2.    Melalui Kegiatan Pelatihan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Bagi Pelaku Usaha UMKM Tahun 2022 diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi olahan pangan lokal serta dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha olahan pangan lokal sehingga dapat mengembangkan produk pangan lokal menjadi produk yang dapat menguatkan bisnis UMKM khususnya UMKM olahan pangan lokal menjadi bisnis strategis dalam menghadapi berbagai produk pangan yang banyak beredar dipasaran saat ini.

 

 

 

 

 

 

 

 


Share this Post