GELAR PANGAN MURAH MENJELANG HBKN DI KELURAHAN KAODRAN KECAMATAN WALANTAKA KOTA SERANG
Sumber Gambar :GELAR PANGAN MURAH MENJELANG HBKN DI KELURAHAN KAODRAN KECAMATAN WALANTAKA KOTASERANG

Kegiatan Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun 2025. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten melalui Bidang Ketesediaan dan Stabillitas Harga Pasokan Pangan rutin menggelar Gerakan Pangan Murah ke setiap daerah di kecamatan yang ada di wilayah provinsi Banten. Dimana tujuannya adalah agar terfasilitasi dan tersalurkannya pangan dari pemasok/produsen dengan harga wajar kepada konsumen melalui Gelar Pangan Murah dan tujuan yang kedua ialah terpenuhinya penyaluran bahan pangan pokok dan strategis ke masyarakat. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Kelurahan Kalodran Kecamatan Walantaka Kota Serang pada 21 Mei 2025 pada saat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional yaitu Hari Raya Idul Adha pada waktu itu.
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Adha Tahun 2025, harga bahan pangan di Kabupaten Pandeglang cenderung mengalami kenaikan. Beberapa pangan yang harganya cukup tinggi adalah Minyak Goreng Kita dan Gula Pasir (berdasarkan data Panel Harga). Bahan pangan ini kenaikannya di atas HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kenaikan harga ini disebabkan permintaan akan bahan pangan tersebut sudah mulai meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha. Guna menjaga stabilisasi pasokan dan harga serta dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan pangan pokok, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten mengadakan Gelar Pangan Murah di Kabupaten Pandeglang.
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Adha Tahun 2025, harga bahan pangan di Kota Serang cenderung mengalami kenaikan. Beberapa pangan yang harganya cukup tinggi adalah Beras, Minyak Goreng dan Gula Pasir (berdasarkan data panel harga). Bahan pangan ini kenaikannya di atas HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kenaikan harga ini disebabkan permintaan akan bahan pangan tersebut sudah mulai meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha. Guna menjaga stabilisasi pasokan dan harga serta dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan pangan pokok, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten mengadakan Gelar Pangan Murah di Kota Serang.
Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri, begitu juga di Banten.
Pangan Pokok adalah Pangan yang diperuntukkan sebagai makanan utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan lokal selain itu pula pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Masyarakat tidak perlu panik dalam memenuhi kebutuhan pangannya, karena stok komoditas pangan utama cukup dan harganya juga terjangkau, itulah sebabnya pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menyelenggarakan acara GPM agar dapat mendongkrak stabilitas harga sehingga daya beli masyarakat dapat menjangkau kebutuhan bahan pangan pokok.
Tren permintaan bahan pangan memang biasanya mengalami kenaikan jelang hari besar seperti Hari Raya Idul Adha tahun ini. Karena itu dengan adanya Gelar Pangan Murah di beberapa lokasi kabupaten/kota dapat mendekatkan ke masyarakat. Seperti yang tampak gelaran GPM di Kelurahan Kalodran, Kota Serang ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat sekitar karena harga yang dijual lebih murah dari harga pasar. GPM ini diserbu masyarakat secara meriah. Animo yang luar biasa tersebut membuktikan gelar pangan murah sukses memberikan manfaat yang konkrit dirasakan masyarakat secara langsung. GPM kali ini dikonsepkan untuk lebih dekat dengan masyarakat secara langsung. Apalagi dengan sistem mobile GPM yang penjualannya menggunakan kendaraan yang bisa langsung ke masyarakat dan menjangkau daerah sampai lapisan masyarakat yang paling bawah.
Dengan adanya GPM ini diharapkan dapat berperan memperpendek rantai pasok dengan mendekatkan sumber produksi pangan, sehingga mudah diakses masyarakat dengan harga terjangkau. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan bahan pangan yang murah dan berkualitas untuk masyarakat, mempermudah akses pangan bagi masyarakat, mempengaruhi harga pasar agar tidak terlalu fluktuatif, dan menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen, terutama pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Bahan pangan yang dijual terutama adalah beras medium dan premium yang berasal dari kelompok tani di daerah Serang dan Pandeglang. Untuk Minyak Goreng (Minyak Kita) dan Gula Pasir dipasok dari BUMD Banten yakni PT. ABM. Telur ayam ras dipasok dari para pemasok besar di Kota Serang. Sedangkan untuk Bawang Merah, Bawang Putih Cabai Merah, Cabai Rawit Merah dan pangan hrtikultur lainnya dipasok oleh Kios Pangan Al Aghniya dari Kota Serang. Masyarakat yang datang berasal dari beberapa kelurahan di Kalodran dan sekitarnya. Bahan pangan yang dijual berbagai kebutuhan komoditas masyarakat seperti sembako, beras, telur dan sayuran. Pada GPM kali ini pangan yang dijual tidak banyak terjual. Salah satu penyebabnya adalah harga yang ditawarkan rata-rata sama dengan harga pasar. Hanya beberapa produk pangan yang laku terjual. Adapun harga yang ditawarkan pada Gelar GPM tersebut adalah sebagai berikut :

Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Povinsi Banten dapat mengambil beberapa langkah untuk menekan kenaikan harga cabai rawit merah, telur, dan garam konsumsi di Provinsi Banten, antara lain: a. Operasi Pasar: Melakukan operasi pasar secara rutin untuk mendistribusikan komoditas dengan harga lebih terjangkau. Ini dapat membantu menstabilkan harga di pasar lokal dengan menyediakan pasokan yang cukup yang dapat dilakukan secara bersama sama antar OPD dan Dinas Indag sebagai leading sector. b. Mobilisasi Pasokan: Mendorong mobilisasi pasokan dari daerah yang memiliki hasil panen melimpah ke daerah yang mengalami kekurangan. Kerja sama antar daerah perlu ditingkatkan untuk meratakan distribusi pangan, hal ini gtelah di laksanakan pada program GPM (Gelar Pangan Murah). c. Monitoring dan Pengendalian Harga: Melakukan pemantauan harga secara berkala untuk mengidentifikasi fluktuasi harga dan mengambil tindakan cepat jika terjadi lonjakan harga yang signifikan. Ini termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Kegiatan GPM di Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. Sehingga masyarakat berharap agar kegiatan Gelar Pangan Murah dapat terus dilaksanakan kembali di Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka setiap menjelang HBKN.