HARGA PANGAN POKOK MENJELANG IDUL ADHA 2020
Sumber Gambar :HARGA PANGAN POKOK MENJELANG IDUL ADHA 2020
Serang, 30 Juli 2020 -Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Â
Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
Â
Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri, begitu juga di Banten.
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pangan olahan yang mengalami pengolahan minimal meliputi pencucian, pengupasan, pendinginan, pembekuan, pemotongan, pengeringan, penggaraman, pencampuran, penggilingan, pencelupan (blanching), dan/atau proses lain tanpa penambahan bahan tambahan pangan kecuali pelapisan dengan bahan penolong lain yang diijinkan untuk memperpanjang masa simpan, yang dilakukan oleh Pelaku Usaha.
Â
Kebutuhan pokok merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari khususnya pada bulan Akhir Juli 2020 menjelang bulan Ramadhan kali ini harga pangan pokok berada pada posisi menjelang Hari Besar Keagamaan. Harga bahan pangan pokok bersifat fluktuatif. selain itu juga yang mempengaruhi naik turunnya harga bahan pangan pokok diakibatkan dari kelangkaan persediaan pangan maka hal ini pula akan berpengaruh besar bagi para pelaku pasar. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan rehabilitas harga agar kenaikan harga tidak trlalu melonjak salah satunya ialah dengan melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), diharap dengan adanya sistem ini grafik harga pangan pokok dapat dikendalikan dan dapat dikontrol dengan baik oleh pemerintah, setidaknya jika ada indikasi-indikasi yang dapat berdampak pada nilai beli masyarakat pemerintah akan cepat tanggap untuk mengatasi segala permasalahan.
Berdasarkan hasil yang telah didapat dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Pasar Rau Kota Serang tentang Laporan Enumerator Harga pada hari kamis tanggal 30 Juli 2020 pada hasil pantauan telah menunjukan ada beberapa komoditas Bahan pokok ada yang mengalami kenaikan harga dan ada pula yang statis namun tidak semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga seperti yang dilansir dari data SP2KP Pasar Rau Kota Serang di bawah ini. Diamana data ini telah menunjukan variasi harga pangan pokok saat ini diamana pada Komoditas Beras Premium, Beras Medium dan Beras Termurah hari ini adalah Harga Beras Premium masih Rp 12.000/Kg dan Harga Beras Medium Rp 10.000/Kg dan untuk Beras termurah yaitu Rp 9.000/Kg sedangkan untuk komoditas Jagung Pipilan Kering Rp 8.000/Kg dan Kedelai biji masih pada posisi harga Rp 9.000 /Kg.
Â
Sementara untuk bawang merah naik Rp 2.000 dari harga semula Rp 28.000/Kg menjadi Rp Rp 30.000/Kg, untuk harga gula pasir yaitu Rp 13.000/Kg. Sedangkan cabe rawit merah juga ikut naik sebesar Rp 2.000 dari harga Rp 28.000/Kg menjadi Rp 30.000/Kg nya,  dan untuk cabe merah kriting naik drastis sebesar Rp 11.000 dari harga  24.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg atau naik 46% dari harga sebelumnya sementara Bawang Putih Bonggol Rp 16.000/Kg sedangkan untuk bawang putih katting naik 1000 rupiah dari Rp 23.000/kg menjadi Rp 24.000/Kg
Â
Untuk komoditas daging ayam ras naik hingga Rp3.000 dari Rp32.000/kg menjadi Rp 35.000/kg sedangkan untuk daging sapi harga bervariasi Rp 120.000/Kg untuk Daging sapi murni, Rp 100.000/Kg untuk daging biasa dan Rp 110.000/Kg untuk daging sedang. Selain itu pada komoditas lain juga masih standar seperti telur ayam ras turun 1000/kg dari harga Rp25.000/Kg menjadi Rp24.000/Kg, sedangkan untuk minyak goreng Rp11,000/Kg dan tepung terigu Rp 9.000/Kg. Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat tabel dibawah.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
          Â
Â
Â
Daftar Harga Periode Kamis 30 Juli 2020Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
|
No. |
Komoditas |
Satuan |
Harga |
Harga |
Keterangan |
% |
|
|
29 Juli 2020 |
30 Juli 2020 |
Naik |
Turun |
||||
|
1 |
Beras Premium |
Rp/Kg |
12.000 |
12.000 |
0 |
0 |
0 |
|
2 |
Beras Medium |
Rp/Kg |
10.000 |
10.000 |
0 |
0 |
0 |
|
3 |
Beras Termurah |
Rp/Kg |
9.000 |
9.000 |
0 |
0 |
0 |
|
4 |
Jagung Pipilan Kering |
Rp/Kg |
8.000 |
8.000 |
0 |
0 |
0 |
|
5 |
Kedelai Biji |
Rp/Kg |
9.000 |
9.000 |
0 |
0 |
0 |
|
6 |
Bawang Merah |
Rp/Kg |
28.000 |
30.000 |
2.000 |
 |
7 |
|
7 |
Gula Pasir |
Rp/Kg |
13.000 |
13.000 |
0 |
0 |
0 |
|
8 |
Daging Ayam Ras |
Rp/Kg |
32.000 |
35.000 |
3.000 |
 |
9 |
|
9 |
Daging Sapi Murni |
Rp/Kg |
120.000 |
120.000 |
0 |
0 |
0 |
|
10 |
Bawang Putih Bonggol |
Rp/Kg |
16.000 |
16.000 |
0 |
0 |
0 |
|
11 |
Bawang Putih Kating |
Rp/Kg |
22.000 |
23.000 |
1.000 |
 |
5 |
|
12 |
Telur Ayam Ras |
Rp/Kg |
25.000 |
24.000 |
 |
1.000 |
4 |
|
13 |
Cabe Merah Keriting |
Rp/Kg |
24.000 |
35.000 |
11.000 |
 |
46 |
|
14 |
Cabe Rawit Merah |
Rp/Kg |
28.000 |
30.000 |
2.000 |
 |
7 |
|
15 |
Minyak Goreng |
Rp/Kg |
11,000 |
11,000 |
0 |
0 |
0 |
|
16 |
Tepung Terigu |
Rp/Kg |
9.000 |
9.000 |
0 |
0 |
0 |
Â
Harga daging bervariatif yang biasa Rp 100.000 daging sedang Rp 110.000 sedangkan untuk daging murni atau daging paha itu Rp 120.000
Â
Perkembangan harga pangan pokok strategis pada 30 Juli 2020 tepatnya Akhir Juli 2020Â tahun 2020 sampai dengan minggu terakhir pada bulan Juli 2020 menjelang Hari Raya Idul Adha pada umumnya mengalami variasi harga jika dibandingkan dengan Periode sebelumnya. Kenaikan harga sebagian besar terjadi karena faktor persediaan dan jalur distribusi yang cukup panjang, sehingga mendorong para pedagang untuk menaikan harga juala yang signifikan.
Â
Persentase pertumbuhan harga sebagian besar mengalami penurunan dan secara keseluruhan fluktuasi harga semua komoditas pangan strategis masih terbilang dalam batas wajar dengan Koefisien Variasi (CV) masing masing komoditas masih di bawah batas kewajaran. Koefisien variansi (CV) adalah perbandingan antara simpangan standar harga (STD) di tingkat produsen atau konsumen dengan nilai rata-rata (average) harga di tingkat produsen atau konsumen yang dinyatakan dengan persentase (%). Rata-rata harga komoditas pangan strategis di tingkat produsen dihitung dari 4 Kabupaten di Provinsi Banten sedangkan di tingkat konsumen dihitung dari 8 Kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Koefisien variasi harga komoditas pangan  strategis menggambarkan seberapa jauh fluktuasi harga yang terjadi untuk setiap komoditas yang dipantau. Kondisi yang diharapkan adalah angka koefisien variasi yang kecil karena semakin rendah angka koefisien variasi berarti kondisi harga  komoditas pangan yang semakin stabil.
Demikian informasi harga yang dapat kami sampaikan sesuai dengan data yang ada dilapangan harga pasar dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari permintaan pasar sesuai kebutuhan apalagi dalam menghadapi HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) harga bahan pokok bisa naik 2 kali lipat tergantung dari permintaan pasar, maka dari itu pemerintah terus berupaya untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap stabil agar tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.