MONITORING DAN EVALUASI HARGA PASAR BADAK PANDEGLANG
Sumber Gambar :
MONITORING DAN EVALUASI HARGA PASAR BADAK PANDEGLANG
(Pak Agus Bersama Jajarannya sedang
monev harga di pasar Badak)
Pandeglang, 22 Agustus 2022 -Dinas
ketahanan pangan melakukan monitoring dan evaluasi harga secara rutin ke pasar Badak
dan pasar-pasar lainnya yang ada di wilayah provinsi Banten khususnya pasar
utama kabupaten/kota. Pada kesempatan kali ini petugas monev harga mengunjungi
pasar Badak kabupaten Pandeglang dimana lokasinya yang sangat strategis yang
berada di jantung kota kabupaten Pandeglang yang letaknya tidak jauh dari Alun-alun
Pandeglang.
Pangan Pokok adalah Pangan yang diperuntukkan sebagai makanan
utama sehari-hari sesuai dengan potensi sumber daya dan kearifan lokal selain
itu pula pangan merupakan segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau
minuman.
Negara
berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi
pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat
nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber
daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
Sebagai Negara
dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam
dan sumber pangan yang beragam, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan
pangannya secara berdaulat dan mandiri, begitu juga di Banten.
Pemantauan harga dan pasokan
pangan pokok strategis baik di pasar atau konsumen terus di lakukan setiap hari
oleh Petugas Enumerator Harga Kabupaten Pandeglang. Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi kali ini dilaksanakan pada Selasa (22/08/2022). Monitoring dilakukan
di beberapa pedagang, hingga pasar tradisional untuk memantau stok pangan
maupun harga pangan di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini juga mendukung upaya
stabilisasi harga dan pasokan pangan pokok strategis. Kegiatan monitoring ini
bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang.
Informasi yang didapat dilapangan merupakan data yang sangat penting yang akan diolah dan dikirimkan kepusat sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di tingkat Kabupaten Pandeglang hingga tingkat Nasional.
(sedang monev di lapak daging kerbau)
Kegiatan monitoring dan evaluasi stok serta harga pangan baik
ditingkat produsen, grosir, maupun eceran selalu dipersiapkan untuk
mengantisipasi pergerakan harga, apabila terjadi kenaikan harga yang tidak
wajar, baik disebabkan gangguan pasokan maupun distribusi bahan pangan.
Pemantauan
pasokan dan harga dilakukan di berbagai pasar khususnya di Wilayah Pasar Rangkas
Bitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. berdasarkan hasil pemantauan kami
dari tim Monev Provinsi dan di dampingi oleh Petugas Setempat, ada beberapa
komoditas yang kami pantau di antaranya :
1. Beras Premium /Kg Rp. 10.000
2. Beras
Medium /Kg Rp. 9,000
3. Kedelai Biji
Kering /Kg Rp. 14.000
4. Bawang Merah /Kg Rp. 32.000
5. Bawang Putih Boggol /Kg Rp. 24,000
6. Cabai Merah Keriting /Kg Rp. 50.000
7. Cabai Rawit Merah tw /Kg Rp. 60,000
8.
Daging Sapi Murni /Kg Rp. 140,000
33.
Daging Ayam ras /Kg Rp.
32,000
30. Telur Ayam Ras /Kg Rp. 28,000
14. Gula Pasir /Kg Rp. 14,000
15. Minyak goreng kemasan /Kg Rp. 15.000
16. Tepung Terigu curah /Kg Rp. 10,000
16. Minyak Goreng curah /Ltr Rp. 12,500
17. Jagung Pipilan Kering /Kg Rp. 6,000
Untuk
berbagai jenis barang kebutuhan pokok untuk yang laian masih dalam keadaan relatif
stabil seperti hari biasa sedangkan
untuk suplay barang kebutuhan pokok itu sendiri saat ini masih dalam keadaan
lancar diperkiraan persedian stok barang aman. Koordinasi dan Monev Harga ini diselenggarakan dengan tujuan untuk
memantau harga di Kab/Kota di Wilayah. Prov Banten dan menginvetarisir beberapa
kendala yang dihadapi baik di pusat maupun daerah.
Demikian
laporan ini disampaikan semoga dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan
dalam menetapkan kebijakan pembangunan.