PEMANTAUAN STABILITAS PASOKAN DAN HARGA PANGAN MINGGU KE 1 BULAN AGUSTUS 2025PEMANTAUAN STABILITAS PASOKAN DAN HARGA PANGAN MINGGU KE 1 BULAN NOVEMBER 2025

Sumber Gambar :

PEMANTAUAN STABILITAS PASOKAN DAN HARGA PANGAN MINGGU KE 1 BULAN NOVEMBER 2025 A. NERACA KETERSEDIAAN PANGAN Pada Bulan November 2025 minggu pertama untuk ketersediaan Pasokan 12 (dua belas) Komoditas pangan dapat di lihat pada table berikut :

KOMODITAS PANGAN STRATEGIS

Oktober 2025

 

PROYEKSI   

KEBUTUHAN NERACA

SURPLUS/DEFISIT

KETERSEDIAAN

1

Beras

343.404

106.832

236.573

SURPLUS

2

Jagung

6.683

3.421

3.261

SURPLUS

3

Kedelai

8.364

7.816

548

SURPLUS

4

Bawang Merah

3.649

3.424

225

SURPLUS

5

Bawang Putih

2.706

2.148

557

SURPLUS

6

Cabai Besar

6.130

4.388

1.742

SURPLUS

7

Cabai Rawit

4.475

3.410

1.064

SURPLUS

8

Daging Sapi

18.378

2.894

15.484

SURPLUS

9

Daging Ayam Ras

93.323

16.877

76.446

SURPLUS

10

Telur Ayam Ras

137.557

16.424

121.133

SURPLUS

11

Gula Pasir

62.006

5.387

5.387

SURPLUS

12

Minyak Goreng

42.867

11.583

31.284

SURPLUS

 

B. TREND HARGA KOMODITAS DIBULAN OKTOBER 2025

​​​​​​Pada Hari Kamis Minggu Kelima Bulan Oktober, dari 25 komoditas apabila melihat rata-rata minggu lalu terdapat 7 komoditas yang mengalami kenaikan harga dibanding harga pada minggu lalu yaitu 1. Bawang Merah, 2. Bawang Putih Bonggol, 3. Cabai Merah Keriting, 4. Cabai Merah Besar, 5. Minyak Goreng Curah, 6. Ikan Kembung, 7. Ikan Tongkol Kenaikan paling tinggi adalah Komoditas Cabai Merah Keriting sebesar 8,77% harga sebelumnya Rp. 55.789 menjadi Rp. 61.151 Harga tertinggi berada di Kota Tangerang Selatan dan terendah di Kabupaten Tangerang. Sementara untuk harga yang turun (penurunan harga) ada 16 komoditas yaitu: 1. Beras Premium, 2. Beras Medium, 3. Beras SPHP, 4. Jagung Tk Peternak, 5. Kedelai Biji Kering (impor), 6. Daging Sapi Murni, 7. Cabai Rawit Merah, 8. Daging Ayam Ras, 9. Telur Ayam Ras, 10. Gula Konsumsi, 11. Minyak Goreng Kemasan, 12. Tepung Terigu (Curah), 13. Minyakita, 14. Tepung Terigu Kemasan, 16. Ikan Bandeng, 17. Garam Konsumsi. Penurunan Harga yang paling signifikan adalah komoditas Cabai Rawit Merah sebesar 0,71% harga sebelumnya adalah Rp 39.675 menjadi Rp. 39.394 dengan harga tertinggi di Kota Tangerang Selatan dan Harga terendah di Kabupaten Tangerang, Sedangkan komoditas Daging Kerbau Beku Impor dan Daging Kerbau Lokal merupakan komoditas baru dalam pemantauan.

D. TREND HARGA 23 KOMODITAS PER KAB KOTA

Dari trend harga Minggu Pertama Bulan November dari 23 komoditas Dimana Komoditas yang hampir semua Kab Kota yang mengalami kenaikan adalah Cabai Merah Keriting, Gula Konsumsi, Minyak Goreng Curah dan Minyak Kita Sedang komoditas lain naik hanya di beberapa kab kota saja yang menyebabkan kenaikan tersebut adalah Salah satu penyebab utama adalah ketidak seimbangan antara pasokan dan permintaan. Jika permintaan terhadap suatu komoditas pangan meningkat di kota tersebut, sementara pasokan tidak dapat memenuhi kebutuhan, harga akan cenderung naik begitu pula gangguan dalam distribusi akibat kondisi cuaca buruk, bencana alam, atau masalah logistik dapat menghambat pasokan komoditas pangan ke pasar lokal. Hal ini menyebabkan kelangkaan dan, akibatnya, kenaikan harga.

E. LAPORAN HARGA HARIAN

Dilihat dari laporan harian, hari Kamis 6 November 2025 dibanding dengan hari Rabu 5 November 2025 terdapat 9 komoditas yang mengalami kenaikan dan 11 komoditas penurunan. Kenaikan yang paling signifikan adalah Komoditas Cabai Merah Keriting hingga Rp. 1.185 atau 1,88% dari hari kemarin Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan signifikan adalah Komoditas Cabai Merah Besar hingga Rp. 979 atau 1,80% dari harga sebelumnya. Sedangkan komoditas lainnya mengalami harga yang stabil

F. INFOGRAFIS HARGA PANGAN POKOK

TREN HARGA BERAS MEDIUM, BAWANG PUTIH DAN AYAM RAS 1.Beras Medium

Apabila melihat trend harga Beras Medium Minggu Pertama Bulan November dibandingkan dengan harga Minggu Kelima Bulan Oktober, Kab Kota yang mengalami penurunan harga adalah Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Serang dimana penurunan signifikan ada di Kabupaten Tangerang sebesar 2,27% dari harga Rp.12.393 menjadi Rp. 12.118. Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga adalah Kota Cilegon dan Kota Tangerang dimana kenaikan harga signifikan ada di Kota Tangerang sebesar 0,30% dari Rp. 13.744 menjadi Rp. 13.786 Sedangkan Kab Kota Lainya mengalami harga yang stabil.

2. Bawang Putih

Apabila melihat trend harga Bawang Putih Minggu Pertama Bulan November dibandingkan dengan harga Minggu Kelima Bulan Oktober, terdapat penurunan harga di Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kota Tangerang, dengan penurunan signifikan ada di Kota Serang sebesar 3,65% dari harga Rp. 35.143 menjadi Rp. 33.905. Sedangkan Kenaikan harga ada di Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan dengan kenaikan signifikan ada di Kota Cilegon sebesar 6,48% dari Rp. 36.071 menjadi Rp. 38.571 dan untuk kab kota lainnya mengalami harga yang stabil.

3. Daging Ayam Ras

Apabila melihat Apabila melihat trend harga Daging ayam Minggu Pertama Bulan November dibandingkan dengan harga Minggu Kelima Bulan Oktober, Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan harga ada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang an Kota Tangerang dengan kenaikan signifikan ada di Kabupaten Lebak Sebesar 2,69% dari harga Rp. 36.405 menjadi Rp. 35.452. Kabupaten Kota yang mengalami kenaikan harga adalah Kabupaten Serang sebesar 0,20% dari harga Rp. 35.000 menjadi Rp. 35.071 Sedangkan Kabupaten Kota lainnya mengalami harga yang stabil.

H. PELAKSANAAN GPM (GERAKAN PANGAN MURAH) DI WILAYAH PROVINSI BANTEN

I. LAPORAN PENYALURAN SPHP DAN BANTUAN PANGAN

LAPORAN PENYALURAN SPPH & BANTUAN PANGAN HARIAN Perum BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten Per 30 Oktober 2025 Perkembangan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta Bantuan Pangan Harian di wilayah kerja BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten, khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, dengan periode pelaksanaan bulan Juli hingga awal Oktober 2025. 1. Realisasi Penyaluran Juli 2025 Pada bulan Juli, realisasi penyaluran SPHP dan Bantuan Pangan Harian di Provinsi Banten telah mencapai angka signifikan. Kabupaten Lebak, Pandeglang, serta Karang Tengah menjadi titik distribusi utama. Total realisasi penyaluran bulan Juli di wilayah Banten tercatat sebesar 75.740, dengan capaian yang cukup baik terhadap target. 2. Realisasi Penyaluran Agustus 2025 Pada bulan Agustus, distribusi masih berfokus pada wilayah Lebak dan Pandeglang. Realisasi penyaluran tercatat 1.143.130 kg, dengan tingkat serapan relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. 3. Realisasi Penyaluran September 2025 Memasuki September, terjadi peningkatan volume distribusi, dengan capaian total 2.427.970 kg di wilayah Banten. Penyaluran pada bulan ini memperlihatkan konsistensi pasokan, meskipun beberapa titik distribusi menghadapi kendala teknis di lapangan.

4. Realisasi Penyaluran Oktober 2025 HinggaOktober, realisasi penyaluran tercatat sebesar 5.457.625 kg. 5. Dokumentasi Lapangan Dokumentasi kegiatan di lapangan menunjukkan proses penyaluran berjalan sesuai ketentuan, dengan keterlibatan aparat desa, perangkat daerah, serta masyarakat penerima manfaat. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen serta memastikan akses pangan masyarakat miskin dan rentan tetap terjaga. Berdasarkan data dari Perum BULOG, penyaluran SPHP dan Bantuan Pangan Harian di wilayah Banten telah terlaksana secara bertahap dan relatif stabil dari Juli hingga awal Oktober 2025.

J. Laporan Kegiatan Pendampingan Satgas Pangan di Pasar Tradisional Kepandean Kota Serang

Pada hari Jumat, 6 November 2025, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten bersama Tim Satgas Pangan melaksanakan kegiatan pendampingan pemeriksaan harga beras di Pasar Tradisional Kepandean, Kota Serang yang merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan pokok di wilayah Provinsi Banten. Kegiatan pemantauan ini dihadiri oleh perwakilan dari Polda Banten, Perum Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, serta Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten. Tim bersama-sama meninjau tiga toko beras di kawasan pasar untuk memantau perkembangan harga, stok, dan distribusi beras di tingkat pedagang. Dari hasil pemeriksaan lapangan, diketahui bahwa harga beras di Pasar Kepandean masih dalam kondisi stabil. Rata-rata harga beras premium tercatat sebesar Rp14.500 per kilogram, beras medium Rp13.500 per kilogram, dan beras SPHP sebesar Rp60.000 per kemasan lima kilogram. Selain itu, para pedagang menyampaikan bahwa pasokan beras masih lancar dan tidak ada kendala distribusi dari pemasok utama. Secara umum, situasi harga beras di lapangan dapat dikatakan terkendali dan sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Tidak ditemukan indikasi adanya penimbunan ataupun kenaikan harga yang signifikan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi nyata antar instansi dalam menjaga stabilitas pangan, khususnya menjelang akhir tahun saat permintaan masyarakat cenderung meningkat.


Share this Post