STABILITAS PASOKAN DAN HARGA PANGAN MINGGU KE 3 BULAN OKTOBER 2025

Sumber Gambar :

STABILITAS PASOKAN DAN HARGA PANGAN

MINGGU KE 3 BULAN OKTOBER 2025

 

 

 

 

A. NERACA KETERSEDIAAN PANGAN

 

Pada Bulan Oktober 2025 minggu Kedua untuk ketersediaan Pasokan 12 (dua belas) Komoditas pangan dapat di lihat pada table berikut :

KOMODITAS PANGAN STRATEGIS

Oktober 2025

 

PROYEKSI   

KEBUTUHAN NERACA

SURPLUS/DEFISIT

KETERSEDIAAN

1

Beras

321.289

110.393

210.896

SURPLUS

2

Jagung

10.586

3.726

6.860

SURPLUS

3

Kedelai

8.166

8.077

90

SURPLUS

4

Bawang Merah

3.806

3.339

466

SURPLUS

5

Bawang Putih

2.861

2.220

641

SURPLUS

6

Cabai Besar

5.438

4.535

903

SURPLUS

7

Cabai Rawit

4.027

3.524

503

SURPLUS

8

Daging Sapi

14.210

2.991

11.220

SURPLUS

9

Daging Ayam Ras

92.739

17.440

75.299

SURPLUS

10

Telur Ayam Ras

127.843

16.971

110.872

SURPLUS

11

Gula Pasir

60.579

5.566

55.013

SURPLUS

12

Minyak Goreng

43.110

11.968

31.141

SURPLUS

 

 

 

B. TREND HARGA KOMODITAS DIBULAN OKTOBER 2025

 

File Berita dalam bentuk PDF bisa dilihat disini Baca Selengkapnya

 

 

 

 

Pada hari kamis minggu ketiga bulan oktober, dari 25 komoditas apabila melihat rata rata minggu lalu terdapat 14 komoditas yang mengalami kenaikan harga di banding harga pada minggu lalu yaitu 1.jagung TK peternak, 2. Kedelai biji kering ( impor),3.Bawang merah, 4.bawang putih bonggol, 5.cabai merah keriting, 6.cabai merah besar, 7.daging sapi murni,8. Telur ayam ras, 9.gula konsumsi, 10. Minyak goreng kemasan, 11.minyak goreng curah, 12.minyak kita, 13. Tepung terigu kemasan dan 14 ikan kembung.Kenaikan paling tinggi adalah komoditas cabai merah besar 4,62% harga sebelumnya Rp.49.153 menjad Rp.51.531 harga tertinggi berada di Kabupaten Lebakdan terendah diKabupaten Pandglang. Sementara untuk harga yang turun (penurunan harga) ada 9 komoditas yaitu: 1. Beras premium, 2. Eras medium, 3. Beras SPHP,4. Cabai rawit merah, 5. daging ayam ras, 6. Tepung terigu (curah), 7. Ikan tongkol, 8. Ikan bandeng dan 9. Garam konsumsi. Penurunan harga yang paling signifikan adalah komoditas ikan tpngkol sebesar 0,76% harga sebelumnya adalah Rp. 34.426 menjadi Rp.34. 165 dengan harga tertinggi di kota Tangerang dan harga terendah di Kabupaten Pandeglang. Sedangkan komoditas daging kerbau beku impor dan daging kerbau lokal merupakan komoditas baru dalam pemantauan.

 

 

D. TREND HARGA 23 KOMODITAS PER KAB KOTA

 

 

 

Dari trend harga minggu ketiga bulan Oktober dari 23 komoditas dimana komoditas yang hamper semua Kab kota yang mengalami kenaikan adalah 1. Cabai merah keriting, 2. Gula konsumsi, 3. Minyak goreng curah dan 4. Minyak kita sedang komoditas lain naik hanya di beberapa Kab kota saja yang menyebabkan kenaikan tersebutadalah salah satu penyebab utama adalah ketidak seimbangan antara pasokan dan permintaan. Jika permintaaan terhadap suatu komoditas pangan meningkat di kita tersebut, sementara pasokan tidak dapat memenuhi kebutuhan, harga akan cenderung naik begitu pula gangguan dalam distribusi akibat kondisi cuaca buruk, bencana alam,atau masalah logistik dapat menghambat pasokan komoditas pangan ke pasar lokal. Hal ini menyebabkan ke langkaan dan, akibat nya,kenaikan harga.

 

 

 

 

D. LAPORAN HARGA HARIAN

 

 

Dilihat dari laporan harian, hari Kamis 16 Oktober 2025 dibanding dengan hari Rabu 15 Oktober  2025 terdapat 4 komoditas yang mengalami kenaikan dan 13 komoditas penurunan, kenaikan yang paling signifikan adalah Komoditas cabai merah besar hingga Rp. 313 atau 0,59% dari hari kemarin Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan signifikan adalah Komoditas Cabai Rawit Merah sebesar Rp 1.219 Atau sebesar 3,02% dari harga sebelumnya. Sedangkan komoditas lainnya mengalami harga yang stabil.

 

 

F. INFOGRAFIS HARGA PANGAN POKOK

 

 

G. TREN HARGA BERAS MEDIUM, BAWANG PUTIH DAN AYAM RAS

 

  1. Beras Medium

 

 

Apabila melihat trend harga Beras Medium minggu Ketiga Bulan Oktober dibandingkan dengan harga Minggu Kedua Bulan Oktober , Kab Kota yang mengalami penurunan harga adalah Kab Lebak dan Kota Cilegon dimana kenaikan Kota Cilegon, kota serang dan kota Tangerang dimana penurunan signifikan ada di kota Cilegon sebesar 1,26% dari harga Rp.13.869 menjadi Rp. 13 697 sedangkan Kab Kota lainnya mengalami harga yang stabil.

 

 

 

 

 

2.  Bawang Putih

 

 

 

 

 

Apabila melihat trend harga bawang putih minggu ketiga bulan Oktober di bandingkan engan harga minggu kedua bulan Oktober, tedapat kenaikan harga di Kab Lebak, Kab Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tagerang dengan kenaikan signifikan ada di Kab Pandeglang sebesar 3,57% dari harga Rp. 38.571 menjadi Rp.40.000 sedangkan penurunan harga ada di kota Tagerang selatan sebesar 3,23% dari Rp. 45.714 menjadi Rp. 44. 286 dn untuk Kab Kota lainnya mengalami harga yang stabil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.  Daging Ayam Ras

 

 

 

Apabila melihat Apabila melihat trend harga Daging ayam Minggu Ketiga Bulan Oktober dibandingkan dengan harga Minggu Kedua Bulan Oktober, Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga ada di Kabupaten Lebak dan Kota Serang dengan kenaikan signifikan ada di Kota Serang Sebesar 3,56% dari harga Rp. 33.857 menjadi Rp. 35.017. Kabupaten Kota yang mengalami penurunan harga adalah Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dimana yang mengalami penurunan paling signifikan adalah Kabupaten Pandeglang dengan penurunan sebesar 3,67% dari harga Rp. 36.286 menjadi Rp. 35.000 Sedangkan Kabupaten Kota lainnya mengalami harga yang stabil.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

H. PELAKSANAAN GPM (GERAKAN PANGAN MURAH) DI WILAYAH PROVINSI BANTEN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I. LAPORAN PENYALURAN SPHP DAN BANTUAN PANGAN

 

LAPORAN PENYALURAN SPPH & BANTUAN PANGAN HARIAN Perum BULOG

Kanwil DKI Jakarta dan Banten Per 16 Oktober 2025

 

Perkembangan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta

Bantuan Pangan Harian di wilayah kerja BULOG Kanwil DKI Jakarta dan Banten,

khususnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, dengan periode pelaksanaan

bulan Juli hingga awal Oktober 2025.

 

1. Realisasi Penyaluran Juli 2025 Pada bulan Juli, realisasi penyaluran SPHP dan Bantuan Pangan Harian di Provinsi Banten telah mencapai angka signifikan. Kabupaten Lebak, Pandeglang, serta Karang Tengah menjadi titik distribusi utama. Total realisasi penyaluran bulan Juli di wilayah Banten tercatat

sebesar 75.740, dengan capaian yang cukup baik terhadap target.

2. Realisasi Penyaluran Agustus 2025 Pada bulan Agustus, distribusi masih berfokus pada wilayah Lebak dan Pandeglang. Realisasi penyaluran tercatat 1.143.130 kg, dengan tingkat serapan relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

 3. Realisasi Penyaluran September 2025 Memasuki September, terjadi peningkatan volume distribusi, dengan capaian total 2.427.970 kg di wilayah Banten. Penyaluran pada bulan ini memperlihatkan konsistensi pasokan, meskipun beberapa titik distribusi menghadapi kendala teknis di lapangan.

4. Realisasi Penyaluran Oktober 2025 (hingga 9 Oktober) Hingga awal Oktober, realisasi penyaluran tercatat sebesar 3.929.015 kg. Angka ini masih akan terus bertambah seiring proses distribusi yang berjalan hingga akhir bulan.

5. Dokumentasi Lapangan Dokumentasi kegiatan di lapangan menunjukkan proses penyaluran berjalan sesuai ketentuan, dengan keterlibatan aparat desa, perangkat daerah, serta masyarakat penerima manfaat. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen serta memastikan akses pangan masyarakat miskin dan rentan tetap terjaga. Berdasarkan data dari Perum BULOG, penyaluran SPHP dan Bantuan Pangan Harian di wilayah Banten telah terlaksana secara bertahap dan relatif stabil dari Juli hingga awal Oktober 2025.

 

 

 

 


Share this Post